Type kecelakaan kerja bisa dibagi jadi bagian-bagian. Manfaat dari kita tahu type kecelakaan kerja ialah supaya kita bisa tahu trend kecelakaan kerja untuk lalu membuat program spesifik untuk kurangi kecelakaan-kecelakaan kerja semacam. Kecelakaan kerja ialah kecelakaan yang berlangsung dalam jalinan kerja, termasuk juga kecelakaan yang berlangsung dalam perjalanan dari rumah ke arah tempat kerja atau demikian sebaliknya, serta penyakit yang dikarenakan oleh lingkungan kerja. Pengertian Kecelakaan Kerja itu adalah pengertian yang digunakan oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 40 Tahun 2004 Mengenai Skema Agunan Sosial Nasional, Ketentuan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 44 Tahun 2015 Mengenai Penyelenggaraan Program Agunan Kecelakaan Kerja Serta Agunan Kematian serta Ketentuan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomer 10 Tahun 2016 Tata Langkah Pemberian Program Kembali Kerja Dan Pekerjaan Promotif Serta Pekerjaan Preventif Kecelakaan Kerja Serta Penyakit Karena Kerja Type Kecelakaan Kerja Pembagian type kecelakaan kerja bisa di proses dari rujukan Indonesia atau rujukan dari internasional. Di Indonesia, kita dapat membagi type kecelakaan kerja sama dengan Surat Ketetapan Direktur Jenderal Pembinaan Jalinan Industrial Serta Pengawasan Ketenagakerjaan Departemen Tenaga Kerja R.I. No. : Kep. 84/BW/1998 Mengenai Langkah Pengisian Formulir Laporan serta Analisa Statistik Kecelakaan. 1. Kecelakaan Kerja berdasar pada “type kecelakaan” Terbentur (biasanya memberikan kontak atau persinggungan dengan benda tajam atau benda keras yang menyebabkan tergesek,terpotong, tertusuk, dan sebagainya). Terpukul (biasanya sebab yang jatuh, melaju, melayang-layang,berjalan, dan sebagainya). Tertangkap pada, dalam serta di antara benda (terjepit, tergigit,tertimbun, terbenam, dan sebagainya). Jatuh dari ketinggian yang sama. Jatuh dari ketinggian yang berlainan. Tergelincir. Terkena (biasanya terkait dengan temperatur, tekananudara, getaran, radiasi, nada, sinar, dan sebagainya). Penghisapan, penyerapan (memberikan proses masuknya bahan atau zat beresiko ke pada tubuh, baik lewat pernapasan atau kulit serta yang biasanya menyebabkan sesak nafas, keracunan, mati lemas, dan sebagainya). Tersentuh saluran listrik. Dan sebagainya. type kecelakaan kerjaIlustrasi Type Kecelakaan Kerja Terjatuh di Level yang Sama 2. Kecelakaan Kerja berdasar pada sumber kecelakaan Mesin (mesin pons, mesin press, gergaji, mesin bor, mesin tenun, dan sebagainya). Penggerak mula serta pompa (motor bakar, pompa angin/kompressor, pompa air, kipas angin, penghisap hawa, dan sebagainya). lift (lift untuk orang atau barang baik yang digerakkan dengan tenaga uap, listrik, hydraulik, dan sebagainya). Pesawat angkat (keran angkat, derek, dongkrak, takel, lir, serta lainlain). Conveyor (ban berjalan, rantai berjalan, dan sebagainya). Pesawat angkut (lori, forklift, gerobag, mobil, truck, cerobong penghantar, dan sebagainya). Alat transmisi mekanik (rantai, pulley, dan sebagainya). Perkakas kerja tangan (pahat, palu, pisau, kapak, dan sebagainya). Pesawat uap serta bejana tekan (ketel uap, bejana uap, pemanas air, pengering uap, botol baja, tabung bertekanan, serta lian-lain). Perlengkapan listrik (motor listrik, generator, transformator, ornamen listrik, zakering, sakelar, kawat penghantar, dan sebagainya). Bahan kimia (bahan kimia yang gampang meledak, atau menguap, beracun, korosif, uap logam, dan sebagainya). Debu beresiko (debu yang gampang meledak, debu organik, debu anorganik seperti debu asbes, debu silika, dan sebagainya). Radiasi serta bahan radioaktif (radium, cobalt, cahaya ultra, cahaya infra, dan sebagainya). Aspek lingkungan (contoh: iklim kerja, desakan hawa, geteran, bising, sinar, dan sebagainya). Bahan gampang terbakar serta benda panas (lak. Film. Minyak, kertas, kapuk, uap, dan sebagainya). Binatang (serangga, cacing, binatang buas, bakteri, dan sebagainya). Permukaan lantai kerja (lantai, bordes, jalan, perlengkapan, serta lainlain). Lain-lain (perancah, tangga, peti, kaleng, sampah, benda kerja, dan sebagainya). 3. Kecelakaan Kerja berdasar pada Info cidera/anggota badan yang cidera kepala mata telinga tubuh lengan tangan jari tangan paha kaki jari kaki organ badan sisi dalam type kecelakaan kerja di tanganAkibat Kecelakaan Kerja di Tangan 4. Kecelakaan Kerja berdasar pada Pemicu Berbentuk Keadaan Beresiko Pengamanan yang tidak prima (sumber kecelakaan tiada alat pengaman, atau mungkin dengan alat pengaman yang tidak memenuhi atau rusak ataukah tidak berperan, dan sebagainya). Perlengkapan/bahan yang tidak semestinya (mesin, pesawat, perlengkapan atau bahan yang tidak cocok atau berlainan dari kewajiban, aspek yang lain dan sebagainya). Kecacatan, ketidaksempurnaan (keadaan atau kondisi yang tidak seharusnya, contohnya: kasar, licin, tajam, berbeda, aus, retak, ringkih, dan sebagainya). Penyusunan mekanisme yang tidak aman (penyusunan mekanisme yang tidak aman pada atau seputar sumber kecelakaan, contohnya: penyimpanan, penempatan yang tidak aman, di luar batas potensi, pembebanan lebih, aspek psikososial, dan sebagainya). Aplikasi tidak prima (kurang sinar, silau, dan sebagainya). Ventilasi tidak prima (perubahan hawa fresh yang kurang, sumber hawa fresh yang kurang, dan sebagainya). Iklim kerja yang tidak aman (suhu hawa yang sangat tinggi atau sangat rendah, kelembapan hawa yang beresiko, aspek biologi, dan sebagainya). Desakan hawa yang tidak aman (desakan hawa yang tinggi serta yang rendah, dan sebagainya). Getaran yang beresiko (getaran frekwensi rendah, dan sebagainya). Bising (nada yang intensitasnya melewati nilai ujung batas). Baju, kelengkapan yang tidak aman (sarung tangan, respirator, kedok sepatu keselamatan, baju kerja, dan sebagainya, tidak ada ataukah tidak prima/cacat/rusak, dan sebagainya). Peristiwa beresiko yang lain (berjalan atau berputar-putar sangat lamban, peluncuran benda, ketel melendung, konstruksi retak, korosi, dan sebagainya). 5. Kecelakaan Kerja berdasar pada Pemicu Berbentuk Aksi Beresiko Lakukan pekerjaan tiada kuasa, lupa mengamankan, lupa memberikan sinyal/peringatan. Kerja dengan kecepatan beresiko. Membuat alat pengaman tidak berperan (melepas, merubah, dan sebagainya). Menggunakan perlengkapan yang tidak aman, tiada perlengkapan. Berisi, membuka, tempatkan, mencampurkan, menyatukan dan lain-lain dengan tidak aman (proses produksi). Ambil tempat atau sikap badan tidak aman (ergonomi). Kerja pada objek yang berputar-putar atau beresiko ( contohnya bersihkan, mengendalikan, memberikan pelumas, dan sebagainya). Mengubah perhatian, mengganggu, sembrono/dakar,mencengangkan, dan sebagainya). Melalaikan pemakaian alat pelindung diri yang dipastikan. Lain-lain. Beberapa rujukan internasional pun memberi keterangan dalam pembagian type kecelakaan kerja. Menjadi contoh, ada Occupational Safety and Health Administration yang memberi tips dalam tahu type kecelakaan kerja berdasar pada tingkat keparahan. Safe Work Australia, dalam laporan tahunannya, mengelompokkan kecelakaan kerja jadi beberapa macam seperti berdasar pada karakter (nature) dan berdasar pada proses terjadinya kecelakaan. 6. Kecelakaan Kerja berdasar pada Pemicu Tingkat Keparahan First aid Medical Treatment Restricted Work Tulisan lebih komplet tentang tingkat keparahan kecelakaan dapat disaksikan pada tulisan Type serta Perhitungan Statistik Kecelakaan Kerja. 7. Kecelakaan Kerja berdasar pada sifatnya Masalah serta luka pada otot serta tulang (muskuloskletal) Trauma di sendi atau ligament serta luka di otot atau tendon Penyakit otot serta tulang dan jaringan penghubung Luka, amputasi serta rusaknya organ internal Patah tulang Luka bakar Luka dalam kepala. Luka pada syaraf serta tulang belakang Masalah mental Penyakit skema pencernaan Penyakit pada skema syaraf serta organ perasa Penyakit kulit serta jaringan subkutan Jaringan infeksi serta parasit Penyakit skema pernapasan Penyakit skema perputaran Kanker 8. Kecelakaan Kerja berdasar pada proses terjadinya Depresi badan Depresi otot waktu mengusung, membawa, atau menempatkan benda Depresi otot waktu menggenggam benda tidak hanya mengusung, membawa atau menempatkan Depresi otot tanpa benda yang diatasi Terpeleset, tersadung serta terjatuh seorang Jatuh pada level yang sama Jatuh dari ketinggian Terhantam oleh benda berjalan Tertimpa benda yang jatuh Terjerat diantara benda diam serta benda berjalan Terjerat oleh mesin atau perlengkapan berjalan Terserang oleh seorang atau sebagian orang Menabrak benda dengan anggota badan Menabrak benda diam Menabrak benda berjalan Insiden kendaraan & yang lain Kecelakaan kendaraan Desakan mental Panas, listrik, serta aspek lingkungan yang lain Bahan kimia serta zat yang lain Aspek biologis Nada serta desakan
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. Archives
November 2016
Categories |